Doa Nabi Yunus Diperut Ikan Paus (Dzikir Mustajab Tasbih)
Doa Nabi Yunus diperut ikan paus (dzikir mustajab tasbih) –
Inilah doa dzun nuun atau disebut doa Nabi Yunus dalam perut ikan paus.
Doa dan dzikir tasbih ini menceritakan bahwa Nabi Yunus ketika di perut ikan bertasbih
dalam shalat taubat kepada Allah SWT
karena telah meninggalkan kaumnya dalam keadaan Marah. Untuk lebih jelas nya
mengapa beliau dapat sampai dalam perut ikan paus berikut ini ulasanya.
Nabiyullah Yunus as dapat di
panggil dengan nama Dzun Nun atau Yunan. Yunus yakni merupakan seorang Nabi
yang mulia di utus Allah SWT untuk kaumnya. Untuk menasihati mereka serta untuk
membimbing mereka di jalan kebaikan serta kebenaran. Dalam Al Qur’an telah
menceritakan bahwa Nabi Yunus menerengkan kaumnya akan kedahsyatan tentang hari
kiamat serta membicarakan neraka yang sangat menakutkan serta menjelaskan
tentang surga merupakan tepat indah yang penuh kenikmatan.
Lihat juga : Doa Nabi Ibrahim as Ketika Dibakar Raja Namrud
Doa
Nabi Yunus Diperut Ikan Paus (Dzikir Mustajab Tasbih)
Akan tetapi tidak ada
seorang pun yang mau mendengar atau beriman diantara mereka. Namun beliau tetap
selalu untuk berdakwa dikaumnya tersebut. Akan tetapi datanglah hari dimana
Beliau merasakan suatu keputusasaan terhadap kaumnya tersebut. dalam
hatinya di penuhi dengan rasa kesal serta marah pada kaumnya yang tidak ada
yang mau untuk di ajak beriman. Lalu beliau meninggalkan kaumnya dalam keadaan terlalu
marah.
Kemudian lalu beliau Nabi Yunus
pergi ke tepi laut dengan menaiki perahu yang dapat meninggalkan kaumnya
tersebut. ketika itu beliau sangat terpukul dan marah pada kaumnya sendiri.
Padahal Allah SWT belum mengeluarkan keputusan untuk meninggalkan kaumnya.
Yunus mengira dengan meninggalkan kaumnya akan lebih tenang serta tidak mendapatkan
hukuman dari Allah SWT.
Saat itu tidak tahu kenapa
Beliau sangat marah sekali sehingga meninggalkan kaumnya tersebut, seakan
telah lupa bahwa seorang Nabi diutus untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Jadi
tugasnya hanya berdakwah di jalan Allah SWT serta menyerahkan sepenuhnya
masalah mengenai keberhasilan atau tidak berhasilnya pada Allah SWT.
Nabi Yunus pun menaiki kapal
dengan keadaan yang tidak menentu. Beliau tidak tahu bahwa ia lari dari
ketentuan Allah SWT. Saat kapal beliau berusaha untuk tidur dikamarnya, akan
tetapi tidak bisa tidur tenang. Sehingga beliau terbangun lagi dari tempat
tidur tanpa sebab yang diketahui.
Tiba tibalah bertiuplah
angin kencang yang sangat mengerikan yang nyaris ingin menghancurkan perahu
yang di naiki tersebut. lalu ombak dilaut semakin meninggi, dan
gelombang tersebut menyapu di permukaan kapal, sehingga para awak kapal
tersebut mulai terkena air. Dan anehnya lagi dari belakang perahu terdapat ikan
paus yang besar. Bukan ikan hiu atau ikan yu yang mulai mengintai
perahu yang sedang di tumpangi Nabi Yunus tersebut.
Angin yang bertiup kecang
seakan semakin keras mengenai perahu tersebut. dan kepala kapan tersebut
berkata : sungguh angin bertiup kencang tidak seperti biasanya terjadi. Lalu
kepala kapal itu mengisyarakan beban perahu untuk dikurangi agar kapal tidak
tenggelam. Yakni dengan melakukan undi*n pada semua awak, maka barang siapa
yang namanya tersebut keluar maka akan dibuang ke laut.
Nabi Yunus as terpaksa
mengikuti undi*n tersebut, sebab itu sudah tradisi yang biasa dilakukan jika
menghadapi masalah serius yang dapat menggelamkan kapal. Dan undi*n tersebut
dilakukan, yang pertama keluar Nama Yunus, kedua keluar Nama Yunus dan yang
ketiga juga keluar nama Yunus. Maka terpaksa Beliau di buang kelautan
tersebut.
Saat itulah beliau telah
sadar bahwa ia berbuat kesalahan yakni meninggalkan kaumnya dalam keadaan yang
marah. Awalnya Nabi Yunus akan mengira bahwa Allah tidak memberikan hukuman
padanya. Kalau berteriaklah salah satu awak kapal : Lompatlah wahai musafir
yang misterius. Lalu beliau menampakan keberanian untuk terjun ke laut, saat
beliau melopat dari laut tiba tibalah ikan Paus besar itu berada didepannya
seperti sudah mengetahui yang terjadi. Kemudian ikan paus tersebut menangkap
Beliau lalu kembali ke dasar lautan.
Beliau pun mengira bahwa
dirinya telah mati, saat itulah beliau terkejut masih hidup ketika dalam ikan
perut paus. Beliau terpenjara dalam perut ikan paus dalam kegelapan dan keadaan
kesedihan mendalam. Lalu beliau dalam perut ikan tersebut bertaubat pada Allah
SWT yakni dengan cara bertasbih taubat pada Allah SWT. Beliau ketika dalam
perut ikan dia tidak berhenti-henti untuk bertasbih serta tidak berhenti untuk
menangis.
Saat dalam perut ikan beliau
tidak tidur, makan ataupun minum. Bahkan menurut cerita beliau berpuasa dalam
perut ikan paus serta berbuka dengan bertasbih dzikir untuk bertaubat kepada
Allah SWT. Lantas dzikir doa apa yang di ucap Nabi Yunus dalam perut ikan ?
beliau bertasbih dengan dzikir surat Al Anbiya’ ayat 87.
Bacaan
Surat Al Anbiya ayat 87 bahasa arab latin dan artinya :
Doa diatas yakni merupakan
potongan dari surat Al Anbiya ayat 87. Inilah ayat yang utuh.
Saat beliau berdzikir tasbih
di perut ikan paus, ikan serta tumbuhan yang lain mendengar tasbih Nabi Yunus.
Dzikir tersebut berasal dari perut ikan paus yang sedang tertidur. Karang,
tumbuhan serta ikan yang lain semua berkumpul di sekitar ikan paus ikut
bertasbih pada Allah SWT, menurut cerita mereka juga ikut bertasbih dengan cara
bahasanya sendiri.
Kemudian ikan paus tersebut
bangun karena mendengar Nabi Yunus bertasbih serta melihat banyak ikan yang
berkumpul disitu. Ikan paus lalu menyadari bahwa manusia yang di telan ialah
Nabi. Ikan paus awalnya ketakutan karena menelan Nabi. Namun dia berfikir
kenapa aku takut ? bukankah Allah yang mengutus aku untuk memakan Yunus.
Setelah beberapa lama Beliau diperut ikan paus, beliau selalu berdzikir pada Allah, seakan dia telah
menyesali mengenai perbuatanya. Allah SWT telah melihat ketulusan Nabi Yunus
untuk bertaubat. Lalu Allah SWT memerintahkan ikan paus agar mengeluarkan Yunus
dari perut ikan dan mendamparkan di pulau tertentu.
Sesudah Nabi Yunus dipulau tertentu,
beliau tampak sakit karena beberapa hari berdzikir serta berpuasa dalam perut ikan
paus tersebut. Akan tetapi Beliau kembali terus bertasbih dzikir pada Allah
SWT. Sehingga Allah menumbuhkan pohon bernama Yaqthin yang daunnya lebar hingga
melindungi tubuh Yunus sakit tersebut, hingga Allah menyembuhkan sakitnya serta
mengampuni kesalahanya. Allah SWT berfirman pada Yunus : Jika bukan karena
tasbih dzikir yang engkau ucapkan, Niscaya engkau akan tinggal di perut ikan
hingga hari kiamat.
Kesimpulan
Dalam tulisan diatas dapat
kita ambil bahwa doa Nabi Yunus memang doa mustajab sebab dalam berdoa
dengan bertasbih beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah SWT,
serta pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan serta kezhal*man yang pernah di
perbuatnya. Keistimewaan doa Nabi Yunus (doa Dzun Nuun) diatas ialah : untuk
pengakuan akan kekurangan diri, untuk permohonan ampunan dengan berdzikir
(istighfar) pada Allah SWT, dan untuk pengakuan tauhid.
Apabila ada seseorang yang
mengalami rasa kesedihan serta kegelisahan yang dapat hati tidak tenang. doa
agar hati tenang dan tidak gelisah, maka banyak-banyak untuk mengamalkan doa
dzikir Dzun Nuun diatas, niscaya hati kita akan menjadi lebih tenang serta
tidak gelisah.
Dan lagi apabila kita berdoa
kepada Allah, untuk suatu keinginan, permintaan ataupun hajat seperti ingin
mendapatkan jodoh untuk pasangan hidup, pekerjaan, banyak rezeki, dan lain
sebagainya. maka tambahkanlah dengan doa Nabi Yunus ini. Niscaya doa tersebut
diijabahi oleh Allah SWT sehingga doa akan lebih dikabulkan Allah, yakinlah
jika Allah akan mengabulkan doanya bagi hambanya yang taat kepada-Nya.
Lihat juga : Doa Nabi Musa Agar Dimudahkan Urusan dan Ucapan (robbisrohli)