13 Tutunan Berdoa Dalam Islam Menurut Hadist Nabi SAW

Kumpulan doa mustajab, wirid amalan, dzikir harian, doa para nabi dan doa islam lengkap

13 Tutunan Berdoa Dalam Islam Menurut Hadist Nabi SAW

loading...
Tutunan berdoa dalam islam menurut hadits Nabi Saw – Inilah bimbingan serta tata cara berdoa sesuai Hadist Nabi Rasulullah SAW agar doa kita cepat terkabul Oleh Allah SWT, Amin. Setiap orang berdoa tentu harus mengikuti adab, tata karma serta sopan santu dalam berdoa. Yang pertama ialah hendak kita hormat pada Allah serta Rasulnya. Yang kedua ialah jangan terburu buru dalam berdoa, sebab terburu buru menandakan dia tidak ada keseriusan, kesungguhan hati serta hanya mengingat tentang kepentingan diri sendiri saja.

Imam Nawawi pernah berkata bahwa : Semua para ulama berpendapat serta setuju bahwa agar doa mustajab yakni dengan cara memuji Allah SWT terlebihnya dahulu serta mengucapkan shalawat pada junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. Demikian pula ketika saat menutup doa tersebut. Lantas bagaimana bimbingan atau tata cara berdoa dalam islam sesuai hadist Rasulullah SAW. Berikut inilah ulasaya.
Tutunan Berdoa Dalam Islam Menurut Hadist Nabi SAW

Inilah tutunan serta tata cara berdoa yang baik dan benar menurut hadist Nabi sebagai berikut.

1. Dengan Cara Diawali Hamdalah serta Shalawat.

Fadhaalatabni ‘ubaydin radhiyallahu qaala : baynaman nabiyyu saw qaa’idun fil masjidi idz dakhala ‘alyhi rajulun fashalla : Allahummahfirlii wahamnii, faqaala rasuulullahi saw jajjalta ayyuhar rajulu idza shallayta faqa’adta fahmadillaaha bimaa huwa wa shalli ‘alayya tsummad’uhu. Qaala tsumma shallaa rajulun aakharu ba’da dzaalika fahamidallaaha wa shallaa ‘alan nabiyyi saw faqaala lahun nabiyyu : ud’u tujab.

Yang Artinya :

Fadhalah bin ‘Ubaid ra mengatakan : Tatkala Nabi Saw duduk di masjid, lalu tiba tiba ada seorang laki laki masuk kemudian sholat. Sudah selesai dia kemudian berdoa : Allahummaghfirlii warhamnii” : Nabi SAW bersabda baginya : Wahai kawan, engkau terburu buru sekali apabila engkau sholat, duduklah terlebih dahulu lalu bacalah pujian pada Allah sebab Dia-Lah yang memilki-Nya.

Lalu engkau baca sholawat padaku dan berdoalah. Kemudian datanglah juga seseorang yang lain, sesudah sholat dia memuji Allah serta membaca shalawat untuk Nabi SAW. Rasulullah besabda “Berdoalah engkau akan dipenuhinya (HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud, Nasa’i).

Contoh Bacaan tahmid ringkas (pendek) lebih baik lengkapnya :

Alhamdulilaahi Rabil ‘aalamiin

Yang Artinya :

Segala puji pujiaan bagi kepunyaan Allah, Tuhan sekalian Alam.

Contoh bacaan sholawat Nabi :

Allaahumma Shalli ‘alaa Muhammadin Wa’alla aalihii wa Salim.

Yang Artinya :

Wahai tuhan kami, muliakanlah oleh-Mu, akan Nabi Muhammad, keluarga serta para sahabatnya, serta berikanlah kesejahteraan pada mereka sekalian.

2. Dengan Cara Diawali Arhamar Raahimiin

Inna Lillaahi malakan muwakkalan biman-yaquu-lu : Yaa arhamar raahimiina. Faman qaalaha tsalaatsan qaalal malaku : inna arhaamar raahimiina qad aqbala ‘alayka fasal.

Yang Artinya :

Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang mewakili-Nya. Bagi siapa berdoa memakai bacaan : “Yaa arhamar raahimiin” Maka bagi siapa saja menyebutnya tiga kali, maka malaikat itu menjawabnya : Sesungguhnya Allah arhamar raahimiin berkenan mengabulkan permintaanmu, maka mintalah kepada-Nya (HR Hakim).

3. Dengan Cara Diawali Kalimat Tauhid

Man da’aa bihaa’ulaail kalimaatil khamsi la yas’alil laaha syay’an illaa a’thaahu : laa ilaaha illal laahu akbaru, laa ilaa illal lahu wahdahu iaa syaariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa kulli syay’in qadiirun, wa lahul hamdu wa huwa kulli syay’in qadiirun, laa ilaaha illaallaahu wa laa hawla wa laa quwwata illaa bil laahi.

Yang Artinya :

Bagi siapa berdoa dengan lima kalimat itu, apapun permintaanya pasti akan diberi insyaAllah. Kalimat tersebut yakni : laa ilaaha illal laahu akbaru, laa ilaa illal lahu wahdahu iaa syaariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa kulli syay’in qadiirun, wa lahul hamdu wa huwa kulli syay’in qadiirun, laa ilaaha illaallaahu wa laa hawla wa laa quwwata illaa bil laahi.

Terjemahan artinya : Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha besar, Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, Tiada sekutu untuk-Nya. Bagi-Nya-Lah kerajaan serta bagi-Nya-Lah puja-puji, serta dia berkuasa segala atas sesuatu. Tak ada Tuhan selain Allah serta tiada daya dan upaya serta tidak ada kekuatan selain dengan Allah juga (HR Thabrani).

4. Dengan Cara Diawali Asmaul Husna

Wa lillahil asmaa’ul husnaa fad’uudhu biha, wa dzarul ladziina yulhiduuna fii asmaa’ihi syujzawna maa kaanuu ya’maaluna.

Yang Artinya :

Allah memiliki asmaul husna, maka bermintalah pada-Nya dengan menyebut asmaul husna. Serta tinggalkanlah  (cara) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran menyebut nama-nama-Nya. Ia akan mendapatkan balasan apa yang mereka kerjakan tersebut ( Al A’raf:180).

5. Dengan Cara Diawali Ismul Azham

Marran nabiyyu waw bi’abii ‘iyaasyin zaydabnish shaamitizzuraqiyyi wa huwa yushallii wa huwa yaquulu : Allaahumma iinii as’aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaaha illaa anta yaa hannaanu yaa mannaanu yaa badii’as samaawaati wal ardhi yaa dzal jalaal wal ikraami. Faqaala a’zhamilladzi idzaa du’iya bihi ajaaba wa idzaa su’ila bihi athaa.

Yang Artinya :

Ketika saat Nabi SAW lewat depan seseorang bernama Abu ‘Iyasy Zaid bin Shamit az yang saat melaksanakan sholat. Lanjut berdoa “ Ya Allah aku meminta pada-Mu sebab sesungguhnya bagi-Mu puja serta puji, dan tiada Tuhan selain-Mu, Wahai Yang Maha pemberi, serta yang menjadi Harapan, Yang Menciptakan Langit serta Bumi, Yang Maha Luhur serta Maha Mulia. “ baginda Rasulullah SAW lalu bersabda : Sesungguhnya engkau sudah meminta pada Allah dengan memakai nama-nama-Nya Yang Agung, bilamana dimohonkan memakai nama nama-Nya itu aka dikabulkan serta apabila dimintai dengan-Nya maka akan diberi (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan lain-lain).

6. Dengan Cara Diawali Dzal Jalaali Wa Ikraam

Sami’an nabiyyu saw rajulan wa huwa yaquulu : Yaa dzal jalaali wal ikraami. Faqaala : qadistujiiba laka, fasal.

Rasulullah Saw mendengar seseorang berdoa : Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mulia, serta Maha Luhur, lalu beliau SAW bersabda : Doamu akan dikabulkan, maka berdoa-lah pada Allah (HR Tirmidzi).

7. Dengan Cara Rendah Hati serta Lemah Lembut

Us’uu rabbakum tadhaarru’an wa khufyatan in nahu laa yuhibbul mu’tadiina

Yang Artinya :

Bedoalah pada Tuhan-mu dengan berendah hati serta lemah lembut. Sebab sesunguhnya Allah tidak suka pada orang orang yang melampui batas (QS Al A’raf ayat 55).

8. Dengan Cara Merendahkan Suara

Qadimaa ma’a Rasuulillaahi falammaa danauunaa minal madiinati kabbara wa kabbaran naasu wa rafa’uu ashwaatahum. Faqqala na biyyu saw : Ya ayyuhan naasu innal ladzii tad’uuna laisa bi ashamma walla ghaa’ibin innalladzii tad’uuna bnakum wa baina a’naaqi rikaabikum.

Yang Artinya :

Ketika saat kami berangkat bersamaan Rasullullah Saw, maka tatkala kami sudah dekat di Madinah, bertakbirlah Nabi Saw serta bertakbirlah manusia dengan meneraskan suaranya. Rasulullah SAW lalu bersabda : Hai manusia sesungguhnya Dzat yang kamu seru, tidak tuli serta tidak jauh, sesungguhnya Tuhan kamu seru itu ada diantara kamu serta diantara leher kendaraan kamu (Muttafaq Alaihi).

9. Dengan Cara Rasa Takut serta Penuh Harapan

Walaa tufsiduu fil ardhi ba’da ishlaahihaa wad’uuhu khawfan wa thama’an, inna rahmatallaahi qariibun minal mushiniina.

Yang Artinya :

Janganlah engkau membuat kerusakan kembali di muka bumi setelah Allah memperbaikinya. Berdoalah pada-Nya dengan rasa takut (tidak akan dikabulkan) serta harapan (akan diterima) sesungguhnya rahmat Allah dekat dengan orang berbuat baik (QS Al A’raf ayat 56).

10. Dengan Cara Diulangi tiga kali

Kaana alaihish shalaawatu was salaamu idzaa da’aa, da’aa tsatsa wa idzaa sa’ala tsalaatsan.

Yang Artinya :

Nabi SAW ketika berdoa, ia berdoa tiga kali, serta apabila meminta, juga meminta, juga meminta tiga tiga kali (HR Muslim).

11. Dengan Cara Sabar serta Sholat

Yaa’ayyuhal ladziina aamanusta’iinuu bish shabri wash shalaati, innallaha ma’ash shaabiriina.

Yang Artinya :

Hai orang-orang beriman. Minta tolonglah kalian pada Allah, dengan cara shabar serta shalat. Sesungguhnya Allah bersama dengan orang yang sabar (Al Baqarah ayat 153).

12. Dengan cara tidak berlebih lebihan

Innahu, laa yuhibbul mu’tadiina

Yang Artinya :

Sesungguhnya Allah tidak suka pada orang yang melampui batas (QS Al A’raf 7:55).

13. Ketika Saat Di waktu Lapang

Man sarrahu an yastajiiballahu lahu ‘indasy syadaa’idi fal yuktsir minad du’aa’i fir rakhaa’i

Yang Artinya :

Bagi siapa yang ingin doanya terkabul (dipenuhi) Allah saat ia dalam kesulitan, maka hendaklah dia memperbanyakan doa ketika waktu lapangnya (HR Hakim, Tirmidzi).
Lihat Juga : 20 Waktu Doa Paling Mujarab & Diijabah Oleh Allah SWT
Itulah informasi dibagikan untuk pertemuan sekarang ini tetang tuntunan serta tata cara berdoa yang baik dan benar sesuai Hadist Nabi Rasulullah SAW. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca serta bagi semuanya. Sekian mengenai tutunan berdoa dalam islam menurut hadits nabi saw

loading...

0 komentar:

loading...
Back To Top