Doa Nabi Ibrahim as Ketika Dibakar Api Raja Namrud
Doa Nabi Ibrahim as ketika dibakar api raja Namrud – Inilah doa Nabi
Ibrahim ketika dibakar api tidak mempan, sedikit cerita kisah singkat Nabi Ibrahim as Dalam
Al Qur’an tidak menceritakan mengenai proses kelahirannya. Beliau sejak berusia muda sudah mempunyai akal yang cermelang, sebab Allah SWT
telah menghidukan hatinya serta akalnya hingga memberika hikmah sejak beliau
masih kecil.
Nabi Ibrahim as dilahirkan dari
keluarga yang memilki keahlian membuat patung atau disebut berhala. Kepala
keluarga Ibrahim yakni salah satu seseorang seniman yang terbiasa membuat
patung patung tersebut, sehingga profesi ayahnya mendapatkan suatu kedudukan
istimewa di tengah kaumnya. Maka sebab itu keluarga Beliau sangat dihormati
pada waktu itu.
Doa
Nabi Ibrahim as Ketika Dibakar Api Raja Namrud
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim bertanya pada ciptaan ayahnya, kemudian ayahnya menjawab bahwa itu patung-patung
dari tuhan. Saat mendengar jawaban dari ayahnya sangat kehairanan,
lalu timbul pada dirinya melalui akal sehatnya terhadap penolakan yang sudah
dikatakan ayahnya. Pada suatu hari, beliau kembali lagi bertanya pada ayahnya
mengenai patung patung tersebut, hingga sampai ayahnya marah dan memukulnya.
Berlalulah waktu demi waktu
Ibrahim sudah besar, saat masih kecil hati Ibrahim sudah menamam rasa tidak
suka terhadap patung patung tersebut yang dibuat oleh ayahnya. Beliau berkata :
bagaimana manusia yang memilki akal membuat patung dengan tanganya sendiri,
lalu sesudah itu dia sujud dihadapan patung yang dibuat sendiri !.
Demikianlah Beliau terus menerus melanjutkan penentangan terhadap penyembah berhala tersebut, akan
tetapi beban paling berat yakni saat beliau harus menentang ayahnya sendiri,
dimana kedudukan ayahyah merupakan biang keladi dari segala penyembahan patung
tersebut terhadap kaumnya.
Hingga pada akhirnya
pertentangan tersebut membawa akibat pengusiran beliau dari rumahnya, walaupun
sedemikian sikap beliau tidak berubah sedikitpun. Beliau selalu menjadi Nabi
yang baik serta mulia. Ketika berdebat dengan ayahnya tentang berhala tersebut,
beliau memakai adab para nabi serta etika para nabi.
Pada suatu hari beliau telah
menetapkan suatu urusan dalam dirinya, yakni untuk menghancurkan patung patung
berhala tersebut. Dengan berhati hati, Beliau memasuki tempat penyembahan
tersebut dan menghancurkan Tuhan palsu (berhala). Sesudah menjalankan tugas
tersebut lalu pergi ke gunung, beliau bersumpah bahwa bukti yang jelas
tentang kebodohan oleh kaumnya yakni menyembah selain Allah SWT.
Saat sesudah itu kaumnya
sangat kaget melihat berhala tersebut sudah dihancurkan oleh seseorang. Mereka
berfikir mengenai penyebab semua itu. Dan akhirnya mereka menyadari kemungkinan
penyebab semua itu ialah ulah dari Beliau yang mengajak untuk menyembah
Allah SWT. (singkat cerita).
Dilanjutkan pada para
penetang tersebut tidak mau jika menyembah selain berhala. Mereka juga
mengatakan bahwa akan menggantung serta membakar secara hidup hidup. Saat
itu nabi Ibrahim di tangkap untuk dibakar dengan Api.
Raja Namrud bin Kan'aan memerintahkan pada
kaumnya mendirikan bangunan yang tinggi, agar semua orang melihatnya proses pembakaran
tersebut.
Saat semua persiapan sudah
lengkap. Lalu Beliau akan dimasukan dalam api besar tersebut. Saat itulah
datanglah Malaikat Jibril serta berkata pada Beliau : Apa engkau perlu
pertolongan dariku ? Lalu beliau menjawab tegas mengenai tawaran tersebut “Aku
tidak membutuhkan bantuan olehmu, Aku hanya membutuhkan pertolongan Allah SWT”.
Lalu berliau berdoa mengucap kata :
HASBUNALLAH WA NI'MAL WAKIIL dalam artinya : Cukuplah Allah menjadi penolong
bagi kami, sebab Allah-Lah sebaik baiknya Pelindung.
Lalu Allah mengabulkan
permohonannya, Allah SWT berfirman :
Api tunduk atas perintah
Allah SWT, sehingga api menjadi dingin serta membawa keselamatan untuk beliau, Api tersebut membakar tali tali yang sudah mengikat beliau,
sehingga Beliau hanya duduk berada ditengah- tengah api yang menyala-nyala tersebut dengan tenang. Beliau pun memuji Allah SWT serta dalam hatinya hanya cinta pada Allah SWT.
Inilah kalimat doa Nabi Ibrahim ketika dibakar api Raja Namrud
yakni HASBUNALLAH WA NI'MAL WAKIIL, doa
tersebut pernah juga diucapkan beliau Nabi Muhammad SAW ketika saat perang
badar, lalu Allah mengabulkanya sehingga memberikanya kemenangan oleh
Rasulullah Saw.
Itulah doa yang pernah
diucapkan Nabi Ibrahim as ketika dibakar oleh Api, maka sangat baik sekali jika
dibaca apabila kita dalam suatu kesusahan. Tentu bukan berarti mengingat Allah SWT
hanya saat dalam keadaan susah saja. jadi harus lebih mendekatkan diri pada
Allah dengan selalu mentaati perintahnya dan menjauhkan laranganya. Dan kalimat
HASBUNALLAH WA NI'MAL WAKIIL sangat
bagus sebagai doa wirid amalan untuk setiap harinya, sebab InyaAllah dapat
menenangkan jiwa serta penyejuk hati.
Lihat Juga : Doa Nabi Ibrahim Memohon (Minta) Keturunan Anak Yang Sholeh